Skip links
cara menghitung budget rumah pertama

Cara Menghitung Budget Rumah Pertama di Tegal Tanpa Overthinking

Mengapa Menghitung Budget Rumah di Tegal Penting?

Membeli rumah pertama di Tegal sering kali menjadi titik awal besar dalam kehidupan. Banyak orang menabung bertahun-tahun, tetapi ragu melangkah karena takut salah perhitungan. Padahal, menghitung budget rumah pertama di Tegal tidak harus menimbulkan keraguan.

Dengan metode yang tepat dan penataan yang jelas, Anda bisa memahami kemampuan keuangan dengan realistis. Selain itu, perencanaan yang matang membuat langkah memilih rumah terasa lebih ringan dan terarah. Agar lebih mudah, mari simak langkah-langkah praktis untuk menghitung budget rumah pertama dengan tenang dan bijak.

1. Tentukan Kemampuan Finansial Secara Realistis

Langkah pertama dalam menghitung budget rumah pertama adalah menilai seberapa besar kemampuan keuangan Anda. Idealnya, cicilan rumah tidak melebihi 30 % dari penghasilan bulanan.

Sebagai contoh, jika penghasilan Anda Rp8 juta per bulan, batas aman cicilan adalah sekitar Rp2,4 juta. Dari angka itu, Anda bisa memperkirakan kisaran harga rumah yang sesuai dengan kemampuan.

Rumus sederhana:
Kemampuan Cicilan = 30 % × Gaji Bulanan

OJK dan Bank Indonesia juga merekomendasikan rasio serupa agar keuangan tetap stabil. Dengan demikian, Anda bisa merencanakan pembelian tanpa membebani kebutuhan lain.

2. Hitung Semua Komponen Biaya, Bukan Hanya Harga Rumah

Harga rumah hanyalah satu elemen dari total biaya. Selain itu, Anda harus memperhitungkan:

  • Biaya notaris & balik nama

  • BPHTB (Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan)

  • PPN (Pajak Pertambahan Nilai)

  • Biaya administrasi KPR dan asuransi

Oleh karena itu, hitung semua komponen sejak awal. Biaya tambahan ini bisa mencapai 5–10 % dari harga rumah. Dengan memperhitungkannya sejak awal, Anda menghindari kejutan dana saat akad.

3. Gunakan Rumus Budget Rumah Ideal

Rumus yang umum digunakan:
Budget Rumah Ideal = (Penghasilan Bulanan × 12 × 5)

Artinya, harga rumah ideal adalah sekitar lima kali total penghasilan tahunan. Misalnya, gaji Rp8 juta per bulan → kisaran rumah sekitar Rp480 juta masih relatif aman untuk tenor menengah.

Rumus ini membantu menjaga keseimbangan antara kebutuhan tempat tinggal dan pengeluaran rutin. Di sisi lain, Anda masih punya ruang untuk menabung atau berinvestasi.

4. Manfaatkan Program atau Skema Pembiayaan

Calon pembeli rumah di Tegal dan sekitarnya memiliki beberapa opsi pembiayaan. Selain KPR konvensional, Anda bisa memanfaatkan KPR subsidi dan program KPR BPJS Ketenagakerjaan yang menawarkan bunga ringan dan tenor panjang.

Untuk itu, penting memilih skema yang paling sesuai profil Anda. Dengan memanfaatkan fasilitas ini, beban awal pembelian rumah bisa ditekan tanpa mengurangi kualitas hunian.

5. Tetapkan Prioritas, Bukan Perfeksionisme

Banyak orang menunda membeli rumah karena menunggu semua aspek terasa sempurna. Padahal, rumah pertama sebaiknya difokuskan pada fungsi dan kenyamanan dasar. Lokasi strategis, akses mudah ke fasilitas, dan lingkungan tertata sudah menjadi nilai tambah penting.

Selanjutnya, seiring waktu Anda dapat meningkatkan kualitas dan fitur rumah sesuai kemampuan.

6. Mulai dari Sekarang, Jangan Tunggu “Nanti”

Harga tanah di Tegal serta kawasan sekitarnya (termasuk Slawi dan Brebes) cenderung meningkat tiap tahun. Oleh karena itu, penundaan pembelian bisa membuat target memiliki rumah menjadi lebih sulit dicapai.

Mulailah sekarang: rencanakan dengan matang, bandingkan pilihan, lalu ambil langkah maju dengan percaya diri.

Solusi Terbaik Rumah Pertama untuk Anda

Hunian Terjangkau untuk Keluarga Muda

Setelah memahami cara menghitung budget rumah pertama di Tegal, langkah berikutnya adalah memilih pengembang yang menghadirkan keseimbangan antara kualitas, lokasi, dan harga. Sapphire Griya menjadi salah satu pengembang yang konsisten menyediakan hunian terjangkau di kawasan Tegal Raya (meliputi Tegal, Slawi, dan Brebes).

Proyek seperti Sapphire Residence Tegal dan Sapphire Madani Tegal dirancang dengan konsep rumah modern minimalis yang fungsional, efisien, serta mudah dirawat. Lokasinya berada di kawasan strategis dengan akses menuju fasilitas publik, pendidikan, dan jalur utama kota. Dengan begitu, pembeli rumah pertama tidak hanya mendapat kenyamanan, tetapi juga nilai properti yang potensial.

Kenyamanan Hidup di Kawasan yang Tertata

Di wilayah lain, Townhouse Slawi menghadirkan lingkungan hunian yang tertata rapi dengan jalan kawasan yang lega, sistem keamanan terkontrol, serta suasana tenang untuk aktivitas keluarga. Desain rumahnya menonjolkan efisiensi ruang tanpa mengabaikan kenyamanan visual.

Sementara itu, Sapphire Aesthetic Brebes menjadi pilihan menarik bagi mereka yang ingin tinggal di kawasan berkembang di Kabupaten Brebes. Proyek ini memadukan akses mudah ke pusat kota dengan atmosfer tenang khas hunian pinggiran yang terencana. Selain itu, desainnya tetap menampilkan gaya modern yang sesuai selera keluarga muda.

Pendampingan dan Pembiayaan yang Mudah

Selain pilihan rumah yang beragam, Sapphire Griya juga memberikan pendampingan dalam pengurusan pembiayaan. Mulai dari simulasi KPR, pengajuan ke bank mitra, hingga administrasi legalitas seperti BPHTB dan notaris. Dengan pendampingan ini, proses membeli rumah pertama menjadi lebih mudah dan transparan.

Sapphire Griya juga menawarkan berbagai opsi pembayaran, termasuk KPR subsidi, KPR BPJS, dan skema bertahap internal. Dengan fleksibilitas ini, setiap keluarga bisa menyesuaikan pembelian sesuai kemampuan tanpa tekanan berlebih.

Membeli rumah pertama bukan sekadar urusan finansial, melainkan tentang membangun tempat tinggal yang memberi stabilitas dan rasa aman. Melalui proyek-proyek di Tegal, Slawi, dan Brebes, Sapphire Griya menghadirkan hunian yang realistis, fungsional, dan ramah keluarga, sesuai kebutuhan masyarakat masa kini.


👉 Temukan informasi lengkap dan pilih hunian yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda di:

📱 0817-0031-130
🌐 www.sapphiregriya.com

 

Leave a comment

This website uses cookies to improve your web experience.